Minggu, 15 Maret 2009

TANAMAN OBAT KELUARGA




TANAMAN OBAT KELUARGA


Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya. Sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.





Sabtu, 14 Maret 2009



MACAM-MACAM TANAMAN OBAT KELUARGA


1. Dandang Gendis

Nama latin : Clinacanthus nutans
Nama daerah : Kitajan; Gendis Deskripsi tanaman: Tanaman perdu tahunan, tinggi lebih kurang 2,5 meter. Batang berkayu, tegak, beruas, dan berwarna hijau. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lanset, panjang 8-12 mm, lebar 4-6 mm, bertulang menyirip, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ketiak daun dan di ujung batang, mahkota bunga berbentuk tabung, panjang 2-3 cm berwarna merah muda. Buah kotak, bulat memanjang berwarna cokelat. Habitat : Tumbuh liar di pekarangan dan sebagai tanaman pagar pada ketinggian 1-900 m dpl. Bagian tanaman yang digunakan: Daun Kandungan kimia : Alkaloid; Saponin; Minyak atsiri Khasiat : Antidiabetik; Diuretik Nama simplesia : Clinacanthai nutans Folium Resep tradisional : Kencing manis : Daun dandang gendis segar 7 g; Air 110 ml,dibuat infus atau seduhan, Diminum 1 kali sehari 100 ml.


2. Gondorusa


Khasiat : obat pegel linu
Pemakaian : daun dilumatkan ditambah minyak kelapa dan digosokkan pada bagian yang sakit


3. Ginseng Jawa


Khasiat : obat kuat
Pemakaian : akar direbus, disaring dan diminum


4. Jahe Merah


Jahe merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.) atau Zingiberaceae Officinale Roscoe atau Zingiberaceae Officinale Rose adalah tanaman herba semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bent uk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna cokelat.
Khasiat : pelega perut, obat batuk, obat rematik, penawar racun.
Pemakaian : rimpang ditumbuk dan diseduh dengan air panas, ditambah madu & diminum


5. Ketepeng Kebo


Acon-aconan ini mengandung senyawa zat kimia, zat pahit, zat samak, senyawa glikosid anthrakinon, aloe emodina, rein dan lain sebagainya. Rasa pedas, hangat, insecticidal, menghilangkan gatal-gatal, pencahar, obat cacing dan obat kulit, bagian yang dipakai ; daun
Khasiat : obat gatal - gatal
Pemakaian : daun dilumatkan, dibalurkan pada bagian yang gatal .


6. Kunyit


Diantara semua genus curcuma, kunyit merupakan jenis yang paling banyak kegunaannya. Menfaat kunyit antara lain sebagai bahan bumbu dalam berbagai masakan, bahan pembuat ramuan untuk mengobati berbagai jenis penyakit pada manusia, bahan baku industri jamu dan kosmetika, bahan penunjang industri teknik dan kerajinan, dan desinfektan untuk mengawetkan benih yang disimpan.
Khasiat :obat demam, sesak nafas & obat radang
Pemakaian : rimpang diparut,ditambah air , diperas dan diminum.


7. Daun Dewa

Khasiat :
a. Obat luka terpukul, datang bulan tidak teratur, pembengkakan payudara, batuk.
Pemakaian : daun dicuci kemudian direbus & diminum
Obat digigit ular berbisa atau binatang buas.
Pemakaian : umbi dilumatkan, ditempelkan ditempat yang terluka (ditambah kunyit)
Obat muntah darah, pendarahan rahim
Pemakaian : daun dewa, kunyit & secang direbus dan diminum.
Obat anti kanker
Pemakaian : daunnya untuk dilalap.



8. Orang – oring



Khasiat :
Obat penyubur rambut / menghitamkan.
Pemakaian : daun + batang ditumbuk untuk keramas.
Obat ambeyen / bawasir
Pemakaian : ditambah daun dilem, adas pulosari dicuci, direbus, & diminum 2x sehari
c. Obat koreng / luka lama
Pemakaian : ditambah kunyit, kamboja, brotowali ditumbuk dan dioleskan.


9. Bayam kucing


Khasiat : antihipertensi, anti radang mata, juga bisa menghentikan pendarahan.


10. Iler


Khasiat : akarnya untuk obat mencret, penawar kejang. Daunnya untuk obat wasir, batu ginjal, obat cacing (daun direbus). Daun yang masih segar sebagai obat tetes sakit telinga atau antiseptik.


11. Makutho Dewa


Khasiat : obat lever, kanker, jantung, kencing manis, asam urat, rematik, ginjal, tekanan darah tinggi.
Pemakaian: daging buah 3 biji makutho dewa potong kecil, rebus dalam 3 gelas air hingga 1 ½ gelas. Minum 3x sehari ½ gelas . lakukan selama 1 bulan.


12.Kapulaga


Khasiat : obat batuk dan obat perut kembung.
Pemakaian : buah dicuci dan direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum sekaligus.


13.Sereh


Khasiat :
Obat radang lambung
Pemakaian : sereh ditambah daun lidah buaya yang dikupas kulitnya, lalu tambahkan gula batu secukupnya direbus dengan hingga tersisa 1/3 nya, saring dan airnya diminum.
Obat sakit kepala
Pemakaian : sereh dan jahe direbus dengan air hingga tersisa ½nya , saring dan airnya diminum.
Mengobati gusi yang bengkak
Pemakaian : daun dan akar sereh, kunyit, garam secukupnya direbus dengan air hingga tersisa ½ nya, saring dan airnya diminum.
d.Untuk penghangat badan
Pemakaian : sereh, jahe direbus dengan air hingga tersisa 1/2nya, saring dan airnya ditambah gula merah secukupnya lalu diminum.
e.Guna mengatasi pegal-pegal
Pemakaian : sereh segar beserta akarnya direbus dengan air secukupnya. Kemudian airnya hangat-hangat digunakan untuk mandi.



14. Pepaya


Khasiat : akarnya berkhasiat sebagai peluruh kencing, obat cacing, penguat lambung, perangsang kulit. Sementara bijinya berkhasiat sebagai obat cacing, peluruh haid, abortivum, peluruh kentut. Pada buah matang dapat memacu enzim pencernaan, peluruh empedu, menguatkan lambung, mengatasi sariawan. Buah mengkalnya dapat digunakan sebagai pencahar ringan, memperbaiki pencernaan, peluruh kencing, melancarkan ASI dan abortivum. Bunga pepaya berguna untuk peluruh haid, menambah nafsu makan, membersihkan darah, penyakit kuning. Daunnya berkhasiat sebagai penambah nafsu makan, peluruh haid.


15. Kumis Kucing

Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura). Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia.
Nama daerah: Kumis kucing (Melayu - Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung (Jawa), se-salaseyan, songkot koceng (Madura).

Tanaman terna yang tumbuh tegak, pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata, tinggi tanaman sampai 2m. Batang bersegi empat agak beralur. Helai daun berbentuk bundar telur lonjong, lanset, lancip atau tumpul pada bagian ujungnya, ukuran daun panjang 1 - 10cm dan lebarnya 7.5mm - 1.5cm, urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang tangkai daun 7 - 29cm.

Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota berwarna ungu pucat atau putih, dengan ukuran panjang 13 - 27mm, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek yang berwarna ungu atau putih, panjang tabung 10 - 18mm, panjang bibir 4.5 -10mm, helai bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1.75 - 2mm.

Spesies kumis kucing yang terdapat di Pulau Jawa adalah O. aristatus, O.
thymiflorus, O. petiolaris dan O. tementosus var. glabratus. Klon kumis kucing
yang ditanam di Indonesia adalah Klon berbunga putih dan ungu.

Daun kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai bahan obatobatan.
Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis.


16. Jeruk Nipis


Khasiat : obat batuk, penurun panas & pegel linu.
Pemakaian : buah dibelah, diperas ditambah madu dan diminum.



17. Lidah Buaya


Khasiat :
Obat luka bakar, kena knalpot, penyubur rambut
Pemakaian : digosokkan
b. Obat batuk disertai sesak nafas
Pemakaian : direbus ditambah madu tawon untuk diminum.


18. Tempuyung


Khasiat : obat batu ginjal & peluruh air seni
Pemakaian : daun direbus, disaring dan diminum